Asslamu'alaikum Semua! ini adalah cerita zona nyaman ala gua, cekidot!
Zona nyaman memang membuat orang yang di zonanya akan merasakan kenyamanan. Namun, sesekali gua yang terus berada di zona nyaman ini, merasakan yang namanya bosen. Bosen dengan semua yang ada di zona gua ini. Bosen setiap hari yang diliat, yang diraba, yang diterawang. Ehm. Lanjut. Kayaknya itu lagi, itu lagi. Kayak gua pulang sekolah aja, ketemunya kadang sama abang angkot yang sama. Sampai-sampai abangnya hafal dengan gua. Buat gua, hidup gini-gini aja ga bisa ngehasilin apa-apa. Tidur-makan-tidur-makan, kucing juga bisa.
Zona nyaman memang membuat orang yang di zonanya akan merasakan kenyamanan. Namun, sesekali gua yang terus berada di zona nyaman ini, merasakan yang namanya bosen. Bosen dengan semua yang ada di zona gua ini. Bosen setiap hari yang diliat, yang diraba, yang diterawang. Ehm. Lanjut. Kayaknya itu lagi, itu lagi. Kayak gua pulang sekolah aja, ketemunya kadang sama abang angkot yang sama. Sampai-sampai abangnya hafal dengan gua. Buat gua, hidup gini-gini aja ga bisa ngehasilin apa-apa. Tidur-makan-tidur-makan, kucing juga bisa.
Tapi, dengan nulis perlahan gua bisa menuangankan rasa bosen gua jadi curhatan gua *beratjuganih. Walaupun gua-gua doang yang baca, tapi seenggaknya gua yang liat seneng. Seneng aja bisa ngabisin waktu yang sangat luang ini buat nulis. Apa pun gua tulis, Kayak sekarang ini, karena gua mau dapet zona baru, Ya kayak agung ini, agung itu adik gua. Jadi baru-baru ini dia baru aja masuk smp, yang jenjangnya lebih tinggi dari tk dan sd. Baru juga gua denger dia cerita tentang adit. Ya, adit adalah anak Cawang yang sekokah di tempat adik gua. Ketika gua denger itu, wah bagus dong di punya temen baru di smp. Dan malamnya di udah telpon-telponan sama adit. Sempet gua denger percakapan mereka gini,
" Woy sumbing, belagu lu! ".
" Bacot lu! ".
" Bacot lu! ".
Seketika dia matiin telponnya. Gua langsung labrak dengan dada ala sinetron. Agung terjatuh tepat di kaki gua. Ehm. Ngga, tadi itu lebay. Tapi, agung langsung gua labrak dan gua bilang,
" Gung, dia sumbing? ".
" Iya bang ".
" Kok, lu ngatain fisiknya? ".
" Biarin aja, dia belagu sih ".
" Iya bang ".
" Kok, lu ngatain fisiknya? ".
" Biarin aja, dia belagu sih ".
Dengan kesel, gua tempeleng si agung. Dan dia bilang,
" Abis dia belagu bang, ya gimana lagi? ".
Akhirnya kita pukul-pukulan ala wwe.
Pas denger dari perkataan agung tadi, gua mikir, kasian juga ya si adit dikatain sumbing sama agung, apa lagi di kelas yang rame gitu. Ga kebayang perasaan si adit ini. Sampah banget asli mulut si agung. Berselang beberapa hari, agung dan adit telponan lagi. Ada yang berbeda dari adit, dia telpon pas waktunya sholat maghrib. Dari situ gua langsung rebut telpon si agung dan gua yang ngomong sama adit. Dan gua coba ngeprank dia, bahwa gua ini adalah polisi.
" Gung, main bareng lah. Gua udah online nih ".
" Maaf, siapa ya? Kami dari kepolisian. Jangan macam-macam ".
" Maaf, siapa ya? Kami dari kepolisian. Jangan macam-macam ".
Seketika telponnya di putus.
Di putus pln.
Gua mikir, ngapain juga ngajakin agung main game di waktu sholat?. Jadi setan aja Maghrib-maghrib ngajak agung biar ga sholat. Tapi, setelah sholat, agung gua bolehin main game bareng adit. Dan agung ngajakin gua juga buat main game. akhirnya gua, adit, dan agung ngegame bareng! Kadang untuk menambah Zona baru harus adanya adaptasi dan penyesuaian diri dari hal-hal sekitar, ya harus di telen demi menambah zona baru itu, yang membuat kita jadi zona nyaman.
ok segitu aja, wasslamu'alikum!
ok segitu aja, wasslamu'alikum!